Ahnjhun_Diego

wellcome to Ahnjhun zone

Selasa, 29 Mei 2012

NASIB PALESTINA


KASIHAN PALESTINA
Kasihan nasib bangsa palestina. Tidak perang dan tidak pula damai. Status Quo. Perlawanan bersenjata telah lama memudar, sementara proses perjanjian damai juga tak ada kemajuan. Yang paling diuntungkan tentu saja Israel. Mereka tak lagi mengadapi tekanan – tekanan berat secara militer maupun polotik. Mereka bisa tenang melenggang cengkramanya.
Bahkan, mereka memperluas daerah – daerah pemukiman baru yahudi diatas tanah Palestina. Pemukiman Yahudi yang paling baru di bangun di wilayah palestina adalah Yerussalem Timur. Di pemukiman bernama Maale David itu sedang di bangun 14 rumah dan berada di tengah pemukiman Arab, Ras al Amud.
Sebelumnya, di dekat wilayah ini, Israel membangun perumahan yang dihuni sekitar 1000 orang Yahudi. Pada November tahun lalu,pemerintah Israel juga meyelenggarakan tender untuk membangun lebih dari 800 rumah di Har Homa dan Pisgat Zeev, du kawasan dengan nama Yahudi meskipun berada di tanah Palestina di Yerusaalem Timur .
Pemukiman Maale David tentu bukan yang terakhir karena Israel dipastikan akan membangun terus pemukiman – pemukiman lain di wilayah Palestina yang kini di dudukinya. Hingga kini Israel telah membangun lebih dari 100 pemukiman di Tepi Barat dan Yerusaalem Timuryangdi caploknya pada 1967. Lebih dari 500 ribu orang Yahudi sekarang hidup di pemukiman itu.
Rezim Israel tampaknya tahu betul reaksi dunia internasional terhadap perluasan pemukiman illegal menurut undang – undang international tersebut. Mereka, seperti biasanya, akan mengancam dan hanya mengancam. Tidak lebih dari itu, sebab AS memveto keputusan terhadap apa saja yang menyangkut Negara Yahudi itu, vetonya adalah sabda, vetonya asalah titah.
Dan, Negara mana saja yang berani melanggar titah itu pasti akan di kenai sanksi oleh AS dan berikutnya adalah PBB. Dengan jaminan perlindungan seperti itu, tak mengherankan bila kemudian para pimpinan Israel punseolah berani menentang semua keputusan dunia international. Apalagi, bila hanya kecaman dan kecaman.
Contoh yang paling gamblang adalah ketika Palestina di terima sebagai anggota badan PBB,UNESCO  pada November tahun lalu. Sebagai balasan dari keputusan UNESCO itu, Israel langsung bertindak cepat membangun pemukiman baru di Har Homa dan Pisgat Zeev di Yerussalem Timur. Bukan hanya soal pemukiman, reactor nuklir Isreal pun tak pernah di persoalkan.
Padahal, sebagaimana disampaikan humas Liga Arab , Wael Assad, aktivitas nuklir Israel telah menciptakan kekhawatiran serius di Timur Tengah. Sejak 1958, ketika rezim Isreal mulai membangun reactor plutonium di Mona dan fasilitas pengolahan uranium, mereka secara diam – diam juga telah memproduksi puluhan hulu ledak nuklir.
Rezim zionis itu kini tercatat sebagai pemilik tunggal senjata nuklir di Timur Tengah. Namun, sekali lagi, bila hal itu menyangkut Israel,dunia teutama barat , seolah tidak peduli. Bahkan , sekalipun telah terbukti program nuklir Israel itu sangat membahayakan. Mengutip harian Israel, Yediot Aharonot. Jumlah penderita kanker akibat sampah atom dan radiasi reactor nuklir Israel, khususnya di Mona di Gurun Negev, meningkat 40 % di banding sebelumya.
Kebocoran, reactor nuklir ini, menurut berbagai sumber, bisa mencapai Yordania, Mesir bahkan Libya. Hal berbeda bila menyangkut nuklir Iran.
Mereka mengnaggap seolah bila Iran mempunyai nuklir, dunia akan menghadapi bahaya besar tertama di wilayah Timur Tengah. Tapi Bila yang mempunyai nuklir adalah Israel, mereka katakana sebagai pertahan diri. Kini, mereka pun memaksa Iran untuk mau berunding di Istanbul. Yang mengherankan, sejumlah Negara Arab mengamini saja sikap barat. Baik yang menyangkut Israel maupun Iran.
Bukan hanya terhadap Iran, sejumlah pimpinan Arab , lewat Liga Arab dan PBB, juga terus berusaha melengserkan Presiden Suriah, Bashar al – Assad. Gara-garanya, Assad, sulit ditundukan alias selalu menentang kebijakan besar para pemimpin Arab yang harus pararel dengan kebijakan dan kepentingan barat.
Ini bukan berarti saya pro – Assad,semua rezim penguasa yang berbuat semena – mena, harus dilawan,termasuk rezim Assad. Yang ingin saya garis bawahi adalah kondisi seperti sekaranglah diman para pemimpin dunia lebih sibuk untuk menghukum Assad dan nuklir Iran yang justru diinginkan rezim Israel.
Mereka akan sangat bebas memperluas pemukiman Yahudi di tanah milik bangsa Palestina tanpa resolusi PBB atau sanksi apapun dari msyarakat dunia. Bila hal ini terus berlangsung, lama kelamaan bangsa Palestina hanya akan tinggal nama , tanpa tanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar