Kisah Uang Seribu dan Seratus Ribu
Uang seribu dan seratus ribu punya asal usul yang sama tapi nasib yang berbeda. Yaitu sama – sama dicetak menggunakan alat percetakan uang , sama – sama dikeluarkan oleh perusahan percetakan Uang. Hanya yang membedakan adalah nasib keduanya. Pada suatu hari setelah sama – sama baru dikeluarkan oleh perusahaan percetakan uang mereka berpisah setelah bersama. Sekitar 2 minggu berpisah akhirnya mereka bertemu dalam suatu tempat ( dompet ) , kemudian uang seratus ribu berkata pada uang seribu.
“ aku heran sama kamu kawan baru dua minggu kita berpisah kamu kok beda banget sih, kok kaya bukan kamu yang dulu, sekarng kamu kok jelek , dekil , bau dan lusuh kaya gitu “ kata uang seratus ribu sambil mengejek. Kemudian uang seribu menjawab.” Gimana aku ngga dekil,lusuh bau kaya gini baru 2 hari aku ada di dompet yang bersih dan wangi besoknya aku harus tinggal di laci tukang warteg yang bau, besoknya lagi aku dilempar lagi ke tukang sayur, besoknya lagi aku dilempar ke tukang ayam yang dompetnya banyak tai ayamnya..abis dari situ gw di kasih sama pengamen, ya begitulah nasibku kawan selalu dilempar – lempar kaya gini.” Jawab uang seribu
“ wah.. malang bener nasibmu kawan kalo aku ngga pernah ke tempat – tempat yang kamu ceritakan tadi kawan, aku selalu ada di dompet artis , aku selalu ikut arisan ibu2 pejabat , aku pernah masuk ke show room mobil2 mewah, pokoknya aku selalu ditempat yang enak dah. Ngga pernah aku di tempat2 yang seperti kamu ceritakan tadi…hahahaha “ kata uang seratus ribu sambil ngledek.
“ iya teman nasib kita emang beda, tapi ada satu yang bisa buat diriku bangga.” Kata uang seribu.
“ apa itu kawan ? “ Tanya uang seratus ribu dengan penasaran.
“ Aku setiap minggu selalu bertemu dengan kawan2ku di masjid, aku selalu mengunjungi tempat ibadah , dan aku juga ngga pernah[1] ngliat kamu disitu..kemana aja lu..” jawab uang seribu
Uang seratus ribu hanya bisa diam menundukan kepala dan malu..
Dari kisah diatas dapat diambil pelajaran tentang keutaman berinfaq. Jarang sekali manusia berinfaq dengan jumlah yang besar kalau ada uang yang kecil pasti di berikan uang yang kecil. Mungkin rasa sayang sama uang yang besar untuk berinfaq atau gimana saya juga ngga tau..hehe. padahal Allah akan melipat gandakan terhadap setiap apa yang kita infaqkan..semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar