Metrotvnews.com, Depok: Dinas perhubungan Kota Depok akan menambah kamera pengawas (CCTV). Penambahan jumlah CCTV ini merupakan buntut dari maraknya tindak kriminal yang belakangan marak terjadi di wilayah penyangga Ibu Kota itu.
"Tahun Anggaran 2015 ini, Dishub Kota Depok akan menambah empat titik Closed Circuit Television yang dianggap rawan kejahatan yakni di Jalan Pekapuran, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Jalan menuju ke tol Jagorawi, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos. Sedangkan dua lainnya, di pasang di Jalan Margonda Raya dan Jalan Insinyur Haji Juanda, Kecamatan Sukma Jaya," ungkap Sekretaris Dishub Kota Depok, Nasrun ZA, di Depok, Rabu (4/2/2015).
Sebenarnya, di Jalan Margonda Raya, tepatnya simpang tiga Pusat Perbelanjaan Ramada dan Jalan Insinyur Haji Juanda sudah ada terpasang CCTV masing-masing satu unit. Tetapi, justru di dua lokasi itu kerap terjadi tindak kejahatan hingga menelan dua korban tewas sepanjang Januari 2015.
"Maka itulah ditambah satu unit CCTV pada dua kawasan rawan tindak kejahatan itu," jelasnya.
Menurutnya, pertambahan empat CCTV menjadi sebelas masih kurang. Ini mengingat pertumbuhan penduduk Kota Depok yang terus melangit dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, penduduk Kota Depok mencapai 2 juta jiwa hingga tahun ini. Namun, mengingat terbatasnya APBD, Dishub Kota Depok hanya mampu menyiapkan 11 titik CCTV.
BOB
"Tahun Anggaran 2015 ini, Dishub Kota Depok akan menambah empat titik Closed Circuit Television yang dianggap rawan kejahatan yakni di Jalan Pekapuran, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Jalan menuju ke tol Jagorawi, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos. Sedangkan dua lainnya, di pasang di Jalan Margonda Raya dan Jalan Insinyur Haji Juanda, Kecamatan Sukma Jaya," ungkap Sekretaris Dishub Kota Depok, Nasrun ZA, di Depok, Rabu (4/2/2015).
Sebenarnya, di Jalan Margonda Raya, tepatnya simpang tiga Pusat Perbelanjaan Ramada dan Jalan Insinyur Haji Juanda sudah ada terpasang CCTV masing-masing satu unit. Tetapi, justru di dua lokasi itu kerap terjadi tindak kejahatan hingga menelan dua korban tewas sepanjang Januari 2015.
"Maka itulah ditambah satu unit CCTV pada dua kawasan rawan tindak kejahatan itu," jelasnya.
Menurutnya, pertambahan empat CCTV menjadi sebelas masih kurang. Ini mengingat pertumbuhan penduduk Kota Depok yang terus melangit dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, penduduk Kota Depok mencapai 2 juta jiwa hingga tahun ini. Namun, mengingat terbatasnya APBD, Dishub Kota Depok hanya mampu menyiapkan 11 titik CCTV.
BOB
