Ahnjhun_Diego

wellcome to Ahnjhun zone

Senin, 22 Oktober 2012

Rosulullah pun juga pernah menangis



Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!"

Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!"

Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata: "Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, kerana aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah."

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: "Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?"

"Belum," jawab orang itu.

"Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"

"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula.

Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!"

Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya. "Tuan ini Nabi Muhammad?!"

"Ya" jawab Nabi s.a.w.

Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya: "Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya."

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!"

Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata: "Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!" kata orang Arab badwi itu.

"Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?" Rasulullah bertanya kepadanya.

'Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,' jawab orang itu. 'Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!'

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:

"Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahawa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di surga nanti!" Betapa sukanya orang Arab badwi itu, apabila mendengar berita tersebut. la Ialu menangis krna tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Minggu, 14 Oktober 2012

Ku pinang engkau dengan Al Quran



Suatu hari, datanglah seorang perempuan kepada Rosulullah dan berkata, “ Ya Rosulullah aku datang menghibahkan diriku untukmu….Rosullullah pun Melihatnya, dan mengangguk anggukan kepalanya. Tapi Rosullah kembali duduk, rupanya tak ada hasrat baginya untuk menikahi perempuan itu….tiba-tiba salah satu sahabatnya berdiri dan berkata, “ Ya Rosulullah, Jika engkau tidak berhasrat untuk menikahinya, Maka nikahkanlah aku denganya…Lalu Rosulullah pun berkata pada lelaki itu,” Apa kau punya untuk Meminangnya ?”…” Aku tidak punya apa2 Rosulullah.” Jawab lelaki itu……Kata Rosulullah,” Pulanglah kepada Keluargamu… lihatlah…apakah ada yang bisa engkau jadikan Mahar disana…Lelaki itupun pulang lalu kembali lagi dan berkata ,” Demi Allah …aku tidak mendapati apapun untuk mahar…Kata Rosulullah,” Lihatlah…Walaupun hanya cincin dari Besi…Lelaki itupun kembali pulang lalu dia kembali lagi dan berkata,” Demi Allah ……Aku tidak mendapatinya…tapi aku punya kain Ya Rosulullah “. “ Apa yang kau bisa lakukan dengan kain itu ? Jika engkau memakainya istrimu tidak bisa memakainya, Dan Jika istrimu memakainya kau tidak bisa memakainya”. Kata Rosulullah…Lelaki itupun duduk dan tetap duduk hingga Majelis seselai…Lelaki itu tampak sedih, Lalu Rosulullah memanggilnya dan berkata pada lelaki itu,” Apa yang kau punya dari Al Qur’an ? …”Ya Rosulullah aku Hafal surat ini dan surat ini “ jawab lelaki itu…Rosulullah pun berkata,” Kalau begitu aku akan nikahkan kau denganya, dengan Mahar Al Qur’an yang kau punya…SUBHANALLAH……Akhirnya lelaki itu pun menikah…dengan Ayat2 Al Qur’an yang di hafalnya sebagai mahar pinanganya…AL QUR’AN …….Mahar pinangan yang Suci,Manis , indah , Syahdu dan Mengesankan……Mahar Al Qur’an jauh lebih berharga dari pada uang semilyar, mobil mewah , rumah megah dan emas yang berlimpah ruah…Karena Al Qur’an adalah Kalam illahi..Wahyu Allah nan Suci…Maka siapakah yang tidak mau di pinang dengan lantunan ayat suci Al Qur’an ??
Izinkanlah aku untuk dipinang dengan Al Qur’an …